masyarakat. dusun suka makmur, Desa sukajadi kec pujud kab rokan Hilir bertanya mengapa 47 kk di pecah menjadi 3 RT 1 RW masyarakat pun mempertanyakan pembangunan Infrastruktur/ layak huni

wartategas.com/oleh werisaputra tanjung / suprianto

03 November 2020.09:30 wib

wartategas.com .Masyarakat Dusun Suka Jadi Desa Suka Maju Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir.

pada hari Selasa 03 November 2020. Team wartategas. menerima keluhan dari masyarakat perihal tentang permasalahan yang terjadi diDesa SukaJadi.

Salah satu Kampung Dusun Suka Makmur Desa SukaJadi yang berada ditengah tengah lokasi PT. MANGGALA TUNGGAL MITRA.

KANTOR DESA SUKAJADI

Informasi yang kami dapat dari warga dusun suka makmur tentang jumlah KK berkisar 47 KK, dimana dari 47 KK tersebut terpecah menjadi 3 RT.

Tiga RT tersebut pun baru mendapatkan bantuan semenisasi dan sumur bor.

sementara warga masih membutuhkan pembangunan Infrastruktur, layak huni dan bedah rumah dll…

Team wartategas. juga mewawancarai beberapa RT namun RT tersebut jugak tidak tahu kenapa 47 kk di jadikan 3 RT 1 Rw.

adapun permasalahan perihal tentang pemotongan gaji RT sekitar 30.000/4bln.
RT mempertanyakan kenapa terjadi pemotongn, sedangkan 3 RT tersebut sudah pernah bertanya tentang pemotongan kepada pihak Desa/Penghulu.

Namun jawaban dari pihak aparat Desa dikenakan biaya pajak.

Sedangkan RT tersebut tidak tahu pajak apa..? tidak ada keterangan yang jelas dari pihak Desa./penghulu

Ada pun pengaduan dari masyarkat, Desa Suka jadi.
juga mempertanyakan masalah dana ADD, sebab jika dilihat dari infrastruktur Desa Suka Jadi belum terealisasi sesuai dengan keluhan masyarakat.

Dan warga juga mempertanyakan kenapa 47 KK menjadi 3 RT dan belum juga ada kejelasannya dari pihak Desa/Penghulu setempat.

Sedangkan Peraturan Daerah kota Pekanbaru No 12 Tahun 2002 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga Pasal 4 Setiap Rukun Tetangga terdiri dari minimal 30 ( tiga puluh ) kepala keluarga dan maksimal 50 ( lima puluh ) kepala keluarga dalam 1 ( satu ) RT.

Maka team wartategas. Langsung turun kekantor Desa/Penghulu Suka Jadi, Kecamatan pujud kabupaten Rokan Hilir
Mencari kebenaran tersebut.

tiba di kantor Desa Pukul 08.00 Wib Hari Selasa 03 November 2020 semua aparat Desa tidak ada di tempat.

Setelah itu ada warga yang membantu kami untuk menelepon aparat desa.

“Tidak beberapa lama datang salah satu aparat Desa/Penghulu, pada pukul 8.30wib

selanjutnya kami meliput sekaligus mewancarai aparat Desa/Penghulu.

Ketika kami mewawancarai terjadi perdebatan mulut bersama ibu fitri handayani Bendahara .Desa sekaligus merangkap sebagai Sekretaris Desa Suka Jadi dan tidak terima terjadi ada liputan di sekitar kantor Desa.

Sehingga Bendahara ibu Fitri handayani menelepon aparat petugas Polisi untuk menegur kami melalui handpone agar tidak meneruskan wawancara/meliput dan team wartategas. Disangka mau menakut – nakuti aparat Desa.

Kami dari wartategas.tidak ada unsur menangkutin aparat Desa kerja kami jujur dan amanah.

Ketika wartategas. Meliput disekitar lingkungan Kantor Desa/Penghulu di temukan kantor sangat kumuh dan tidak teratur, seharusnya kantor Desa/Penghulu ini sebagai contoh untuk warganya untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan atau pelayanan masyarakat.

Setelah terjadi perdebatan antara aparat Desa/Penghulu dengan team wartategas. Sehingga suasana menjadi tegang.

namun ada salah satu petugas desa datang untuk menerima tanya jawap dengan kami team wartategas.

Selanjutnya team wartategas. Wawancara dengan Kepala Seksi Pemerintahan, informasi dari Kepala Seksi Pemerintahan sudah pernah ada PJS Tahun 2008-2011 dan PJS 2018 sampai saat ini.

pengakuan dari aparat desa bpk maraganti terbentuk nya 47 kk menjadi 3 (tiga) RT itu sudah sejak pemeritahan desa / penghulu bpk sagas sagiman eko pada saat tahun 2008 sampai tahun2011 saat ini belum ada perubahan tentang RT tersebut.

selanjutnya warga mempertanyaakan dana ADD melaluin team wartategas

Menurut keterangan dari Bendahara Desa Suka Jadi, dana ADD yang diterima Desa dari PMD Rokan Hilir adalah 644.000.000,00, dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 terjadi pengurangan dana ADD, kemudian Bendahara tidak mengetahui unsur pengurangan dana ADD tersebut.

“masyarakat sukajadi memohon kepada kami team wartategas. agar menegur aparat Desa/penghulu untuk menyampai kan kepada desa tentang pembangunan diwilaya sukajadi tetap merata.

masyarakat sukajadi kecamatan pujud kabupaten rokan Hilir mereka sangat senang dengan kedatangan team wartategas.

untuk itu masyarakat sukajadi ingin berita diwilaya tesebut agar diketahuin oleh pemerintah pusat bpk presiden jokowi dodo atas keluhan masyarakat baik pembangunan atau pelayanan Desa/penghulu

0Shares

Pos terkait