Batogak Pangulu dan Penobatan Pucuk Adat Suku Melayu Kenegerian Senamanenek Berjalan lancar.

Reporter : Jejen

Kampar WARTA TEGAS.COM – Prosesi adat batogak pangulu dan penobatan pucuk suku Melayu Kenegerian Senamanenek merupakan momentum bersejarah dan sakral bagi masyarakat kenegerian Senamanenek Kec.Tapung Hulu Kab.Kampar sebagai salah satu kenegerian yang terhimpun didalam luhak 50 Andiko 44. dalam perhelatan akbar upacara adat tersebut Saparuddin Dt.Bandaro menobatkan M.Amin Adam S.Hum menjadi Datuk Paduko Tuan sebagai pucuk adat suku Melayu Kenegerian Senamanenek menggantikan Dt.Yarmet yang menyatakan “Ponek nak baonti, potang nak bamalam”. setelah melalui proses musyawarah adat beberapa waktu lalu. Penobatan yang berlangsung di rumah Siompu suku Melayu ini dihadiri oleh Daulat yang dipertuan Niniok Ghajo Dubalai, Pengurus Lembaga Adat Kampar (LAK) dan Yayasan Kedatuan Kabupaten Kampar.
Dalam sambutannya M.Amin Adam Dt.Paduko Tuan menyampaikan harapannya kepada masyarakat dan anak kemanakannya agar tetap berpegang teguh kepada Agama dan Adat sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat sesuai petuah “Adat bersandi syara’, syara’ bersandi kitabullah”, adat di Senamanenek mesti tetap hidup dan terjaga jangan sampai “jalan dialio ughang lalu, cupak ditukau ughang panghaleh” kendatipun masyarakat Senamanenek hari ini sudah menjadi masyarakat yang majmuk dan heterogen. Kepada segenap masyarakat adat beliau menyampaikan selalu mengharapkan tunjuk ajar dan do’a agar beliau istiqomah dalam mengemban amanah.

Syawir Dt.Tandiko Pengurus Lembaga Adat Kampar (LAK) mengapresiasi masyarakat yang terlihat sangat antusias mengikuti perhelatan adat dan penobatan tersebut dengan istilah adatnya “Kosiok Putio, Ayiu Jonio” yang memang pemimpin itu nyata lahir dan dikehendaki oleh masyarakat adatnya. beliau juga berpesan kepada masyarakat agar selalu mempertahankan adat sebagai warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya, maka dari itu jangan sampai adat digunakan sebagai instrument politik guna mencapai kepentingan pribadi.

Pada saat yang sama Datuk Ghajo Dubalai sebagai pucuk undang Andiko 44 yang bertahta di Muara Takus memberikan amanah kepada Pangulu atau Ninik Mamak di Kenegerian Senamanenek agar menjadi panutan bagi kenegerian lain di Tapung mengingat Senamanenek adalah kenegerian paling tua di rantau Tapung kiri dan Tapung kanan.

Prosesi dan pesta adat ini telah berlangsung selama tiga hari tiga malam, dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional berupa calempong, pencak silat, badikiu dll. dan penobatan ini merupakan puncak dari upacara adat untuk memberitahukan kepada negeri dan khalayak ramai. Dalam istilah adatnya “dilewakan ka bumi, dibendangkan ka langik”.

0Shares

Pos terkait